DIPLOMASI.CO.ID (BANDAR LAMPUNG) – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung telah menyalurkan bantuan berupa beras untuk warga yang terdampak banjir di beberapa kawasan kota. Hal ini diumumkan langsung oleh Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana, yang menyampaikan bahwa bantuan tersebut bertujuan untuk meringankan beban masyarakat yang terkena musibah bencana alam tersebut.
“Beras bantuan telah kami distribusikan sejak hari Selasa lalu. Proses pembagian dilakukan oleh camat dan lurah setempat, sebagai upaya untuk membantu warga yang terdampak,” kata Eva Dwiana saat dihubungi melalui sambungan telepon pada Rabu, 26 Februari 2026.
Selain beras, Pemkot Bandar Lampung juga telah mengirimkan berbagai bantuan lainnya, termasuk nasi siap saji, mie instan, air mineral, dan obat-obatan. Bantuan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dasar warga yang saat itu berada dalam situasi yang sangat sulit akibat banjir dan tanah longsor yang terjadi di beberapa wilayah.
“Bantuan ini kami berikan sebagai bagian dari komitmen Pemkot Bandar Lampung dalam mendukung korban bencana sejak hari pertama kejadian,” tambah Eva Dwiana.
Wakhidi, Kepala BPBD Kota Bandar Lampung, turut memberikan penjelasan terkait pendistribusian bantuan. Ia mengungkapkan bahwa sesuai arahan Walikota, pihaknya telah mempersiapkan total 107,6 ton beras yang akan disalurkan ke 16 kecamatan di seluruh kota. “Setiap rumah tangga yang terdampak menerima 10 kilogram beras. Bantuan ini sudah kami distribusikan melalui camat di masing-masing wilayah,” ujar Wakhidi.
Salah seorang warga yang menerima bantuan, Sujuki, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas perhatian yang diberikan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung. “Saya sangat berterima kasih kepada Bunda Eva, karena sejak awal banjir, beliau sudah sangat peduli dan terus memberikan bantuan untuk kami,” ujar Sujuki, yang tinggal di Kelurahan Pematang Wangi.
Dengan bantuan yang diberikan ini, diharapkan para korban bencana banjir dan tanah longsor dapat sedikit meringankan kesulitan yang mereka alami, sekaligus mempercepat proses pemulihan pascabencana di Kota Bandar Lampung. (*)
